“Satu kawasan, banyak pilihan. Jadinya gili-gili gimana
gitu…”
Gili atau dalam bahasa sasak berarti pulau kecil merupakan
salah satu dari sekian banyak penamaan pulau-pulau kecil di Indonesia. Pada
umumnya penamaan gili berkenaan jika pulau tersebut dijadikan lokasi untuk
berwisata. Kita ambil contoh Kawasan Gili Indah yang terdiri dari 3 Gili
fenomenal di Pulau Lombok yaitu Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air. Kawasan
ini merupakan Kawasan Strategis dari Provinsi Nusa Tenggara Barat dan dijadikan
ikon pariwisata Indonesia.
Dalam tulisan kali ini, saya tidak akan membahas 3 Gili
fenomenal tersebut karena sudah sangat banyak dibahas di internet. Namun saya
akan membahas gili-gili lain yang mungkin jarang tersentuh karena masih sedikit
diketahui oleh orang banyak. Terletak di bagian timur Pulau Lombok yang
berbatasan langsung dengan Pulau Sumbawa, ialah Kawasan Gili Kondo.
Papan Informasi Gili Kondo |
Kawasan Gili Kondo merupakan gugusan pulau-pulau kecil yang
terdiri dari 4 Gili, yaitu Gili Kondo, Gili Bidara, Gili Kapal dan Gili
Petangan. Lokasinya yang terletak di Lombok Timur cukup jauh jika diakses dari
Kota Mataram. Saya bersama seorang teman saya menuju Kawasan Gili Kondo dari
Kota Mataram menggunakan motor melalui rute
Mataram-Narmada-Kopang-Masbagik-Aikmel-Pringgabaya-Labuhan Lombok-Sambelia.
Perjalanan membutuhkan waktu sekitar 2 jam menggunakan motor, dan untungnya
perjalanan kali ini tidak membuat pantat saya sakit seperti di cerita
sebelumnya karena jalannya yang mulus sampai pintu masuk penyebrangan menuju
Kawasan Gili Kondo hehehehe. Terdapat papan penunjuk arah yang menunjukkan
pintu masuk penyebrangan sehingga sangat mudah diakses.
Sedikit intermezzo, ketika saya mencapai Sambelia, ada satu
objek wisata pantai yang di sebrangnya terdapat objek wisata pohon purba dengan
ketinggian pohon mencapai sekitar 20 meter.
Penyebrangan menuju kawasan Gili Kondo menggunakan perahu
sederhana berkapasitas 8 penumpang yang dimiliki oleh beberapa pelaku wisata di
kawasan ini. Tarif yang dipatok juga cukup terjangkau, hanya 200 ribu jika
hanya ingin sampai di Gili Kondo dan 400 ribu jika ingin keliling di keempat
gili-nya. Lagi-lagi saya dan teman saya harus mencari orang lain yang memiliki
tujuan yang sama karena harga yang dipatok adalah harga 1 kapal. Setelah
menunggu sekitar 1 jam, datang 2 rombongan yang berjumlah 2 dan 4 orang,
sayangnya keenam orang tersebut hanya ingin menuju Gili Kondo saja sehingga
saya dan teman saya “sedikit” terpaksa hanya menuju Gili Kondo saja karena
takut tidak ada rombongan lain dan malas membayar 400 ribu untuk 2 orang
saja!!!
Perjalanan dilakukan sekitar 10 menit menuju Gili Kondo.
Terlihat beberapa gugusan gili lainnya selama perjalanan dan samar-samar
terlihat Pulau Sumbawa dari kejauhan. Pada lokasi ini kita juga dapat melihat
pemandangan Gunung Rinjani yang terletak di Lombok Timur. Beberapa meter
sebelum merapat ke bibir pantai di Gili Kondo, terlihat banyak padang lamun di
sekitar gili. Hanya terlihat beberapa terumbu karang tetapi tidak dominan.
Karakteristik pantai cenderung landai, tetapi setelah berenang beberapa meter
ke laut sudah terlihat cekungan yang cukup dalam. Hiiiiiyyyy!!!
Sekali lagi, ekspektasi saya terhadap pulau ini luar biasa.
Bisa terlihat dari pasirnya yang putih, belum terdapat banyak bangunan permanen
serta kehidupan bawah lautnya (padang lamun dan sebagian kecil terumbu karang)
masih terlihat sehat. Terdapat 1 warung di pulau ini, tetapi sayang fasilitas
tempat pembuangan sampah yang masih belum menyebar di semua area. Tetapi, hanya
sedikit saya menemukan sampah yang dibuang sembarangan sehingga secara
keseluruhan masih enak untuk dipandang.
Pemandangan Gili Kondo dari Atas Perahu |
Padang Lamun |
Coral Merah yang Menyebabkan Pasir Pantai Berwarna Pink |
Kegiatan yang dapat dilakukan juga cukup beragam, mulai
trekking mengelilingi pulau, bersantai di berugaq yang dipasang di pinggir
pantai, berenang, snorkling, bahkan jika kalian memiliki waktu lebih kalian
bisa berkemah di pinggir pantai! WOW! Karena saya suka kegiatan di dalam air
(sekalian ngadem karena cuaca panas hehehe) saya telah menyewa alat snorkling
yang dapat disewa di pantai keberangkatan sebelum menuju Gili Kondo. Harga sewa
untuk satu mask dan snorkel adalah 25 ribu, fin 25 ribu dan pelampung 10 ribu. Snorkling
hanya bisa dilakukan di pinggir pantai karena boatman tidak mau untuk mengantar
saya sedikit ke tengah sehingga kegiatan snorkling tidak terganggu dan
mengganggu ekosistem yang ada. Yaa mau gimana lagi, untung saja pemandangan
yang ditawarkan cukup berbeda yaitu padang lamun dan beberapa rumput laut yang
seperti menari jika terkena sapuan ombak kecil. Gili-gili gimana gitu!
Aktivitas trekking mengelilingi pulau juga bisa dilakukan.
Saya dan teman saya mengelilingi seluruh Gili Kondo dan jika kalian beruntung
kalian akan menemukan sebuah “jembatan alami” yang karena air sedang surut
seakan-akan ada pasir yang menghubungkan antara 2 pulau. Ketika sedang
asyik-asyik bermain, tiba-tiba boatman kapal memanggil karena akan kembali ke
pantai tempat pemberangkatan.
“Loh kok cepet sih Pak?”
“Iya mas, ini yang lainnya sudah minta balik”
Sepertinya beberapa pasang muda-mudi yang 1 kapal dengan
kami yang menyudahi trip kali ini dan saya dan teman saya langsung mbathin
“liburan opo iki kok sedilut” (“liburan apa ini kok cuma sebentar”). Karena
kami kalah jumlah akhirnya kami mengalah dan kembali ke pantai dengan sedikit
kecewa.
Kesimpulan : Fully Recommended untuk dikunjungi lagi!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar