Halaman

Selasa, 19 Juli 2016

Menikmati Hidangan Laut di Pantai Nipah

“Belum ke pantai namanya kalau belum makan ikan bakar”

Ya, memang selama ini pantai-pantai di Indonesia identik dengan warung Ikan Bakar yang dijual di pinggir pantai (walaupun kebanyakan yang dijual adalah mie instan dan berbagai macam soft drink hehehe). Hampir semua pantai yang pernah saya kunjungi, menjual ikan bakar sebagai kudapan khasnya. Namun setiap pantai memiliki ciri khas masing-masing ikan bakarnya. Saat saya mengunjungi beberapa pantai di selatan Pulau Jawa, seperti di Kabupaten Malang bagian selatan dan Jember, bumbu ikan bakar yang disajikan hampir semuanya menggunakan “bumbu merah” dengan tomat dan cabai sebagai bahan dasarnya sehingga rasa pedas sudah cukup terasa tanpa tambahan sambal lagi. Lain halnya dengan salah satu pantai di Pulau Lombok yang akan saya bahas dalam tulisan kali ini.


Salah satu pantai yang saya kunjungi untuk menikmati kudapan Ikan Bakar adalah Pantai Nipah yang terletak di Kabupaten Lombok Utara, sekitar 30 menit ditempuh dari Kota Mataram. Pantai ini merupkan salah satu dari deretan pantai yang cukup terkenal di Pulau Lombok (menurut saya) yaitu Pantai Senggigi. Sepanjang perjalanan mendekati Pantai Nipah sudah banyak terlihat penjual Ikan Bakar di pinggir jalan raya, dan akhirnya saya memutuskan untuk berhenti di salah satu warung di pinggir jalan raya yang tidak terlalu ramai karena sudah kelaparan hehe.


Terlihat tidak ada yang berbeda dari penjual ikan bakar di pantai-pantai lainnya. Warung yang menghadap ke laut lepas, penempatan ikan yang dijual terletak pada kotak gabus, serta tidak terlalu banyak pilihan menu di warung ini. Ikan yang disajikan pun juga terbatas, hanya terdapat ikan kerapu, ikan baronang, ikan entah apa namanya saya lupa hehe dan beberapa tusuk sate cumi. Akhirnya saya memutuskan untuk menyantap ikan baronang sebagai makan siang saya.

Satu hal yang saya tunggu-tunggu adalah ketika “pembakar” ikan mengoleskan bumbu yang digunakan untuk ikan bakar. Ternyata di pantai ini tidak jauh berbeda dengan ikan bakar yang ada di restoran, mereka menggunakan bumbu hitam dengan dominasi kecap. Bumbunya terasa manis, asin, gurih dan sedikit pedas. Satu hal yang membuat sedikit berbeda adalah “lalapan” yang digunakan tidak hanya timun, tetapi ada terong bakar yang dicampur dengan sambal. Harga yang ditawarkan pun juga relatif wajar, tidak terpaut jauh dengan pantai-pantai yang lain.

Ikan Bakar
Lokasi Sekitar Penjual Ikan Bakar, Pantai Nipah
Pemandangan Sekitar Warung Ikan Bakar

Setelah menikmati kudapan akhirnya perjalanan saya lanjutkan menuju Pantai Nipah yang saya tempuh kurang dari 1 menit hehehe karena posisi warung berada di luar area pantai. Ternyata di dalam pantai-pun juga terlihat banyak pedagang menjual ikan bakar sehingga menjadi pilihan lain ketika ingin menikmati hidangan laut yang berada langsung di tepi pantai.


Aktivitas Nelayan di Pantai Nipah

*Sedikit review, pantai ini berpasir putih dan memiliki ombak yang relatif kecil sehingga aman digunakan untuk bermain bersama keluarga. Selain bisa menikmati pasir putih dan deburan ombaknya, beberapa perahu kayak bisa disewa ketika ingin bermain lebih jauh ke tengah lautan. Beberapa pemancing pinggir pantai yang menggunakan alat pancing sangat panjang yang menjadi ciri khasnya juga terlihat di pantai ini. Wisatawan yang berdatangan pun mayoritas orang lokal, saya tidak melihat turis mancanegara satupun yang mengunjungi pantai ini. Overall, pantai ini layak dikunjungi bagi beach enthusiast seperti saya terlebih jika ingin menikmati hidangan laut dengan harga yang terjangkau hehe

See you on next trip!
#SantaiDulu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar